Jerami Fest 4: Panggung Tari Kolosal 500 Penari di Banyumas yang Siap Menggetarkan Nusantara

Banyumas kembali bersiap menjadi pusat perhatian dengan hadirnya Jerami Fest 4, sebuah perhelatan budaya spektakuler yang akan digelar pada Minggu, 19 Oktober 2025 di Lapangan Desa Pangebatan, Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Acara ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB, menghadirkan suguhan seni pertunjukan lintas generasi yang langka ditemukan di daerah lain.

Dengan tema utama tari musikal kolosal, Jerami Fest 4 menjanjikan pengalaman seni yang menggugah rasa. Pertunjukan ini akan dimainkan oleh sekitar 500 penari dan pengiring musik, sebuah skala besar yang menegaskan bagaimana seni tradisi dan kreativitas lokal mampu menyatukan masyarakat dalam satu panggung kebudayaan.

Ide Kreatif dari Seniman Banyumas

Festival ini digagas melalui ide cerita dari Titut Edi Purwanto, seorang seniman yang dikenal piawai menghadirkan karya dengan nuansa filosofi mendalam dan sentuhan lokalitas Banyumas. Karya ini kemudian diwujudkan dengan arahan sutradara Kang Yono, sosok yang sudah lama berkecimpung dalam dunia teater rakyat dan pertunjukan tradisional.

Sementara itu, koreografi gerak dipercayakan kepada Tri Indarwati, yang meramu gerakan tari lintas generasi dengan sentuhan artistik kontemporer tanpa kehilangan ruh tradisinya. Dari segi musik, Sabar Laras dan Yono BH bertugas menggarap tata musik yang akan mengiringi jalannya pertunjukan. Perpaduan ini dipastikan menghadirkan harmoni antara visual, gerak, dan irama yang dapat membawa penonton hanyut dalam cerita.

Menghidupkan Seni Pertunjukan Kolosal

Jerami Fest bukan sekadar panggung hiburan, melainkan juga ruang ekspresi budaya. Kehadiran 500 penari dan pengiring lintas generasi menunjukkan betapa seni pertunjukan ini berhasil merangkul banyak kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Fenomena ini menjadi bukti bahwa seni bisa menjadi medium perekat sosial, melampaui sekat usia dan latar belakang.

Pertunjukan tari kolosal yang akan ditampilkan dirancang untuk menggugah imajinasi penonton. Dengan memadukan tata cahaya, kostum, musik, serta koreografi masif, penonton akan disuguhkan pengalaman imersif layaknya menyaksikan panggung teater raksasa di ruang terbuka.

Lebih dari itu, Jerami Fest juga menjadi wadah regenerasi budaya. Anak-anak muda Banyumas yang ikut terlibat akan mendapatkan pengalaman langsung berkolaborasi dengan seniman senior, sehingga nilai-nilai seni, tradisi, dan gotong royong tetap lestari dari generasi ke generasi.

Festival Budaya yang Jadi Magnet Wisata

Selain pertunjukan seni, Jerami Fest memiliki nilai strategis sebagai daya tarik wisata budaya di Banyumas. Dengan skala besar dan promosi yang masif, festival ini berpotensi menarik ribuan penonton, baik dari wilayah Banyumas sendiri maupun dari luar daerah.

Lapangan Desa Pangebatan, Karanglewas, dipilih sebagai lokasi bukan hanya karena kapasitasnya yang luas, tetapi juga sebagai simbol bahwa desa memiliki peran sentral dalam melestarikan seni dan budaya. Dalam konteks pembangunan pariwisata, kegiatan ini sejalan dengan upaya mengenalkan Banyumas sebagai daerah yang kaya akan warisan budaya dan kreativitas masyarakatnya.

Menyatukan Seni, Masyarakat, dan Identitas Lokal

Jerami Fest 4 membawa pesan penting bahwa seni bukan sekadar tontonan, melainkan juga tuntunan. Dengan menghadirkan pertunjukan kolosal, festival ini mengajarkan nilai kebersamaan, kerja sama, dan penghargaan terhadap perbedaan.

Seni tari yang dikolaborasikan dengan musik dan teatrikal tidak hanya menciptakan hiburan, tetapi juga menghadirkan refleksi sosial dan budaya. Penonton diajak merenungi cerita yang dibawakan, sekaligus bangga atas potensi seni daerah yang mampu berdiri sejajar dengan festival-festival besar lain di Indonesia.

Antusiasme Menyambut Jerami Fest 4

Sejak pengumuman resmi melalui poster dan promosi digital, antusiasme masyarakat terhadap Jerami Fest 4 kian meningkat. Banyak yang menantikan bagaimana 500 penari akan bergerak dalam harmoni, menghadirkan kekuatan visual sekaligus emosional di tengah lapangan terbuka.

Jerami Fest 4 bukan hanya perayaan seni, melainkan juga ajang membangun identitas Banyumas sebagai pusat kreativitas budaya. Dengan kolaborasi seniman, masyarakat desa, hingga generasi muda, festival ini diyakini akan menjadi momentum penting dalam sejarah kebudayaan Banyumas.

Dengan skala dan konsep yang megah, Jerami Fest 4 dipastikan akan menjadi salah satu agenda budaya terbesar di Banyumas tahun 2025. Pertunjukan tari musikal kolosal dengan melibatkan 500 penari lintas generasi bukan hanya sebuah tontonan, tetapi juga wujud nyata dari semangat kebersamaan, pelestarian budaya, dan penguatan identitas lokal.

Bagi pecinta seni dan budaya, Jerami Fest 4 adalah panggung yang wajib disaksikan. Bagi Banyumas sendiri, ini adalah bukti nyata bahwa desa mampu menjadi pusat lahirnya kreativitas besar yang menggetarkan Nusantara.

+ posts

Kalau ada typo, itu bukan salah kami—itu seni. Kalau ada yang tersinggung, anggap aja efek samping membaca kebenaran dengan bumbu cabe rawit.

Share sekarang, pahala belakangan!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top